Dengankata lain, kearifan lokal kemudian menjadi bagian dari cara hidup mereka yang arif untuk memecahkan segala permasalahan hidup yang mereka hadapi. Verkat kearifan lokal mereka dapat melangsungkan kehidupannya bahkan dapat berkembang secara bekelanjutan (P ermana, 2010:3) Dalam keseharian, terdapat Selainitu, kondisi geografis Indonesia juga membentuk Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau-pulau. Jika mengikuti pembagian iklim berdasarkan lintang, maka Indonesia terletak di iklim tropis. Konsep kearifan budaya lokal, dalam konteks kehidupan dan relasi sosial di tengah komunitas yang majemuk memiliki kekuatan (power) dalam pengetahuanyang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi berasal dari kata oikos dan logos. Ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Reiter pada tahun 1865. Fokus mendasar dari ekologi yang a Bab 3: memuat tentang "pengembangan PAI berbasis kecerdasan beragam (multiple intelligences)" yang ulasannya disarikan dari teori Howard Gardner.Di mana, dalam bab ini bahasannya menitik tekankan pada kesadaran pendidik terhadap keberagaman kondisi latar belakang peserta didik. Dengan asumsi, setelah pendidik mengetahui potensi, bidang, atau jenis kecerdasan peserta didik dengan cara Bukuini berusaha memaparkan identifikasi kearifan lokal dari proses perilaku dan budaya masyarakat dalam kurun waktu yang panjang. Selain itu, buku ini juga berusaha menemu-kenali modal sosial yang ada di dalam masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan dan upaya pengurangan risiko bencana. Berbagai karakteristik fisik wilayah, kearifan, dan budaya lokal terkait dengan adaptasi Teori Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 10 Bulan: Oktober Tahun: 2016 Halaman: 2040—2046 POTENSI KEARIFAN LOKAL SUKU USING SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANYUWANGI M. Rizqon Al Musafiri, Sugeng Utaya, I Komang Astina Pendidikan Geografi-Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang. Menjadistimulus bagi pihak yang terdiskriminasikan untuk terus mengembangkan dirinya agar menjadi lebih baik. 2. Dampak Negatif: Memicu kesombongan terhadap pihak yang diunggulkan. Menimbulkan kecemburuan sosial antarpihak. Demikianlah 7 contoh ketimpangan sosial beserta dampaknya. Dalamproses pembangunan hubungan atau interaksi antara kota dengan desa sangat erat. Eratnya hubungan antara kota dengan desa dapat dilihat dari peran desa dalam pengembangan kota. 1. Desa sebagai pusat penghasil dan pensuplai bahan mentah dan baku untuk pembangunan di kota. 2. Desa menyediakan tenaga kerja yang berperan dalam pembangunan kota. 3. Palembangdan sebagai bukti adanya hubungan antara Palembang dan Melayu. 2. Kajian Pustaka Sudut pandang dilihat berdasarkan tinjauan pustaka yang digunakan adalah teori tentang kearifan local (Local Wisdom), nilai dan makna, dan kriteria masyarakat Melayu. Teori- teori kearifan lokal akan di kembangkan lebih mendetil untuk melihat kolerasi StrategiPengembangan Agrikultur di Indonesia - Dalam bahasa Indonesia agricultur (bahasa Inggris) disebut dengan pertanian. Agrikultur adalah salah satu yang pembangan yang terkenal di negara agraris seperti di Indonesia. Di Indonesia, agrikultur menjadi andalan bagi sumber mata pencaharian maupun penopang pembangunan. Menurut data yang ada bahwa luas lahan pertanian dari Kementan tahun RRNDpeb. Artikel ini menerangkan tentang pentingnya kearifan lokal, juga memberikan informasi tentang 5 karakteristik kearifan lokal. — Indonesia menjadi negara dengan populasi terbanyak ke 4 di dunia. Ratusan juta masyarakatnya tersebar di ribuan pulau yang masuk ke dalam wilayah teritori Republik Indonesia. Persebaran masyarakat itu, kemudian membentuk kelompok-kelompok yang memiliki tradisi, bahasa, budaya, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Meski begitu, ragam budaya yang tersebar di Indonesia, selalu memiliki nilai-nilai yang baik untuk menjaga kedaulatan bangsa. Nah, pada artikel ini, kita akan membahas tentang kearifan lokal. Suatu pengetahuan yang erat hubungannya dengan nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Menurut seorang ahli bernama I Ketut Gobyah, kearifan lokal adalah suatu kebenaran yang telah mentradisi dalam suatu daerah. Kearifan lokal adalah perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti yang luas. Bagi I Ketut, kearifan lokal adalah produk budaya masa lalu yang patut dijadikan pegangan hidup secara terus-menerus. Meskipun bernilai lokal, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal. Setiap suku bangsa memiliki kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai sosial budaya yang harus dilestarikan. Mulai dari pendidikan, kesehatan, serta nasehat-nasehat leluhur untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia, bahkan alam tempat tinggalnya. Keberlangsungan kearifan lokal bisa tercermin di dalam nilai-nilai yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat tersebut. Misalnya melalui pepatah, nyanyian, petuah-petuah, tarian, atau bahkan semboyan. Nilai-nilai kearifan lokal yang tertanam di dalam kelompok masyarakat, akan menjadi bagian hidup yang tidak dapat terpisahkan. Kita bisa melihatnya melalui perilaku sehari-sehari mereka. Baca juga Pendekatan Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Komunitas Nah, kearifan lokal, juga bisa menggambarkan sebuah fenomena yang menjadi ciri khas suatu kelompok masyarakat. Misalnya seperti pepatah yang sering kita dengar dari masyarakat lokal Jawa Timur “Rawe-rawe rantas, malang-malang putung” atau masyarakat Jawa Tengah “Alon-alon asal klakon” dan banyak lagi. Pada intinya, kearifan lokal adalah suatu hal atau tindakan yang dianggap baik oleh masyarakat. Jika tidak baik, maka secara perlahan, ia akan hilang. Namun, adat yang tidak baik, juga bisa terjadi jika adanya pemaksaan dari penguasa atau pemerintah setempat. Bila itu terjadi, maka hal itu akan tumbuh tidak secara alami, melainkan dipaksakan. Contoh kearifan lokal yang baik dan berlangsung terus menerus, seperti Hutan Adat Desa. Pada salah satu desa di kecamatan Kampar, yaitu Desa Rumbio, Provinsi Riau, masyarakatnya dibentuk untuk melestarikan hutan secara bersama-sama. Jika tidak, misalnya sampai ada yang menebang pohon di hutan tersebut, maka akan dikenakan denda sebesar beras 100 kg atau setara uang Rp Kita bisa menemui contoh kearifan lokal seperti itu di banyak daerah. Sebuah nilai-nilai baik yang mentradisi dan menjaga hal buruk datang ke dalam kelompok masyarakat tersebut. 5 Karakteristik Kearifan Lokal Untuk menjaga eksistensi budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang dimiliki, baik masyarakat adat, maupun kelompok masyarakat lainnya, akan mempertahankannya dengan menunjukkan kearifan-kearifan lokal yang dimiliki. Nah, kearifan lokal juga memiliki karakteristik yang akan membuat kearifan lokal tersebut dapat berfungsi di dalam masyarakat. 1. Kearifan lokal sebagai pemberi arah perkembangan budaya. Kearifan lokal sebagai pemberi arah perkembangan budaya berarti kearifan lokal menjadi salah satu alat untuk mengarahkan masyarakat setempat lokal agar tetap berperilaku sesuai dengan perkembangan budayanya, meskipun terjadi berbagai perubahan yang berkaitan dengan perkembangan kondisi sosial masyarakat. Dengan karakteristik ini, masyarakat cenderung menjaga nilai-nilai lokal yang mereka miliki dan menerapkan cara hidup yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut. 2. Kearifan lokal sebagai alat kontrol sosial. Kearifan Lokal sebagai alat kontrol sosial berarti kearifan lokal menjadi alat yang mampu menjaga agar masyarakat memiliki tanggung jawab akan keberlangsungan kehidupan dan hubungan sosial masyarakat setempat agar tidak hilang, begitupun dengan kebudayaan maupun tradisi yang sudah ada sejak dahulu agar tidak tergerus oleh kebudayaan asing maupun zaman. 3. Kearifan lokal sebagai pertahanan budaya. Kearifan lokal sebagai pertahanan budaya, berarti kearifan lokal memiliki karakteristik yang mampu menjaga kebudayaan asli masyarakat dari perkembangan zaman maupun pengaruh budaya luar atau asing. Dengan adanya kearifan lokal, nilai-nilai, tradisi dan kebudayaan di masyarakat akan tetap terjaga dan lestari. Sehingga masyarakat dapat hidup sesuai dengan kearifan yang dimiliki oleh masyarakat setempat. 4. Kearifan lokal sebagai alat akomodasi budaya luar. Kearifan lokal sebagai alat akomodasi budaya luar berarti kearifan lokal mampu memilih dan menyesuaikan kebudayaan mana yang cocok dengan kebudayaan asli masyarakat. Karakteristik ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tidak selalu menunjukkan cara hidup masyarakat yang tradisional, tetapi juga adaptif dan dapat menerima berbagai perkembangan dan perubahan yang ada. 5. Kearifan lokal sebagai penyatu kebudayaan. Kearifan lokal sebagai penyatu budaya di sini berarti kearifan lokal mampu menyatukan budaya asli masyarakat setempat dengan budaya lain sehingga membentuk identitas kebudayaan nasional. Penyatuan budaya lokal dengan budaya lain tersebut dapat terjadi karena kearifan lokal masyarakat Indonesia itu sendiri yang mengedepankan rasa toleransi dan saling menghormati, hingga hasil dari proses penerimaan kebudayaan tersebut berwujud pada terbentuknya identitas kebudayaan nasional pada suatu bangsa. Pentingnya nilai-nilai kearifan lokal pada kehidupan masyarakat, ternyata tidak hanya terletak pada ranah kegiatan sosial, budaya, dan politik, melainkan juga pada ranah pendidikan. Paulo Freire, seorang tokoh pemikir pendidikan mengatakan bahwa, kearifan lokal akan mengajarkan peserta didik untuk selalu konkret pada apa yang mereka hadapi. Dalam bukunya yang berjudul Cultural Action for Freedom’, Ia menyebut, dengan dihadapkannya peserta didik pada problem dan situasi yang dihadapi, mereka akan merasa lebih tertantang untuk kemudian menanggapinya secara kritis. Maka dari itu, Freire menegaskan bahwa sangat diperlukan adanya integrasi ilmu pengetahuan dengan kearifan lokal. Nah, gimana? Apakah kamu sudah jelas tentang apa itu kearifan lokal dan mempelajari detail karakteristik kearifan lokal? Sebenarnya masih banyak lagi hal menarik yang bisa kamu dapat tentang kearifan lokal. Kamu bisa melengkapi pengetahuan kamu hanya dengan belajar di aplikasi Ruangguru. Kamu bisa berlangganan ruangbelajarplus, kamu akan mendapat journey video belajar, live teaching, konsultasi minat bakatmu, dan juga berlatih dengan banyaknya latihan soal. Jadi, yuk berlangganan, dan buat belajarmu menjadi lebih menyenangkan. Referensi Friere, Paulo. 1977. Cultural Action for Freedom. Massachussets Penguin Books. Kymlicka, Will. 2002. Kewargaan Multikultural. Jakarta LP3ES. Mariane, Irene. 2014. Kearifan Lokal Pengelolaan Hutan Adat. Jakarta PT Raja Grapindo Persada. Kearifan lokal berkaitan erat dengan kondisi geografis suatu masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal menjadi modal utama dalam mengarungi kehidupan masyarakat, contohnya …. A. mengadakan pemilihan kepala daerah yang calonnya adalah putra daerah B. membangun masyarakat tanpa merusak tatanan sosial dengan lingkungan sosial C. membangun lingkungan yang tertata sesuai dengan kebutuhan mayoritas masyarakat D. melakukan upaya memperbaiki tingkat ekonomi masyarakat sekitar lingkungan E. melakukan kerja sama dengan komunitas lain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besarPembahasanNilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal menjadi modal utama dalam mengarungi kehidupan masyarakat, contohnya membangun masyarakat tanpa merusak tatanan sosial dengan lingkungan B-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 - Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan, serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Secara etimologi, kearifan lokal local wisdom terdiri dari dua kata, yakni kearifan wisdom dan lokal local. Sebutan lain untuk kearifan lokal di antaranya adalah kebijakan setempat local wisdom, pengetahuan setempat local knowledge dan kecerdasan setempat local genious. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kearifan berarti kebijaksanaan, kecendekiaan sebagai sesuatu yang dibutuhkan dalam berinteraksi. Kata "lokal", yang berarti "tempat" atau "pada suatu tempat", terdapat hidup sesuatu yang mungkin berbeda dengan tempat lain, atau terdapat di suatu tempat yang bernilai yang mungkin berlaku setempat atau mungkin juga berlaku universal. Definisi Menurut Para Ahli1. Rahyono Rahyono dalam Kearifan Budaya dalam Kata 2009 mendefinisikan kearifan lokal sebagai kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal disini adalah hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat yang lain. 2. Yudie Apriyanto Menurut Yudie Apriyanto, kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka, pedoman ini bisa tergolong dalam jenis kaidah sosial, baik secara tertulis ataupun tidak tertulis. Akan tetapi yang pasti setiap masyarakat akan mencoba mentaatinya. 3. Robert Sibrani Pengertian kearifan lokal antropologlinguistik Robert Sibarani adalah suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat, untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal. 4. Tjahjono dan kawan-kawan Pengertian kearifan lokal menurut Tjahjojo dkk. dalam penelitiannya berjudul Pola Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar Kawasan TNKS di Propinsi Bengkulu 2000 adalah suatu sistem nilai dan norma yang disusun, dianut, dipahami dan diaplikasikan masyarakat lokal berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan. 5. Sonny Keraf Pengertian kearifan lokal menurut Keraf adalah mencapuk semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, wawasan, serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupannya didalam komunitas ekologis. Dari pengertian kearifan lokal menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan setempat. Jadi, kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan dan pengetahuan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik dan berbudi luhur, yang dimilki, dipedoman dan dilaksanakan oleh seluruh anggota masyarakat. Fungsi Kearifan LokalKearifan lokal dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Sistem tersebut dikembangkan karena adanya kebutuhan untuk menghayati, mempertahankan, dan melangsungkan hidup sesuai dengan situasi, kondisi, kemampuan, dan tata nilai yang dihayati di dalam masyarakat yang bersangkutan. Dengan kata lain, kearifan lokal tersebut kemudian menjadi bagian dari cara hidup mereka yang arif untuk memecahkan segala permasalahan hidup yang dihadapi. Berkat kearifan lokal, mereka dapat melangsungkan kehidupannya, bahkan dapat berkembang secara berkelanjutan. Adapun fungsi kearifan lokal terhadap masuknya budaya luar, sebagai mana mengutip Rohaedi Ayat dalam Kepribadian Budaya Bangsa 1986, adalah sebagai berikut - Sebagai filter dan pengendali terhadap budaya luar- Mengakomodasi unsur-unsur budaya luar- Mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli- Memberi arah pada perkembangan juga Apa Itu Teori Asimilasi dan Pengertiannya Menurut Para Ahli? Mengenal Hubungan Antarbudaya Akulturasi dan Asimilasi - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yandri Daniel Damaledo